yang sama dengan tuntutan Kristian akan pembebasan umat manusia dari dosa: hal ini hanya akan menciptakan frustasi dan keputusasaan bagi mereka yang mencari perubahan, sekaligus membuat kemunafikan semakin menggoda untuk dilakukan. Daripada cenderung mencuci tangan dari implikasi sistem yang kita lawan, kita harus mengambil keuntungan efek-efek negatif yang tidak terhindarkan dalam hidup--dengan menawarkan aktiviti positif untuk menyeimbangkannya. Pendekatan bagi masalah ini akan menyelamatkan kita dari ketakutan akan kemunafikan atau rasa malu akan "kesalahan" --hal-hal yang membuat kita tidak dapat memobilisasi diri dengan baik. Lagipula, menuntut seseorang terbebas dari kemunafikan berarti menolak kompleksitas jiwa manusia. Hati manusia bukanlah hal yang sederhana; setiap mahluk hidup memiliki beragam variasi keinginan yang menarik mereka ke berbagai arah. Meminta seseorang hanya mengejar sebahagian dari keinginannya dan menghindari keinginan lainnya adalah sama dengan meminta orang tersebut selamanya tidak memenuhi keinginannya... dan membuatnya selamanya penasaran.
Hal - hal diatas merupakan kecenderungan tipikal pemikiran ideologi yang dogmatis dan telah mengakar kuat selama berabad-abad: memaksa satu individual menjadi loyal akan satu bentuk aturan dan hanya mengikuti dan setia sampai mati pada aturan tersebut menekannya untuk tidak melakukan apa yang ingin dilakukan dalam hidupnya. Mungkin benar kata orang bahwa keseluruhan dari "saya" dalam diri seseorang hanya dapat diekspresikan dalam bentuk kemunafikan. Tentu saja seseorang membutuhkan satu formula dalam acuan-acuan bagi keputusan yang ingin dibuatnya, tetapi sesekali tidak menggunakan acuan-acuan tersebut kadang mencegah stagnasi dan menawarkan kesempatan melihat apakah acuan-acuan tersebut masih valid atau memerlukan re-evaluasi? Seseorang yang tidak takut akan kemunafikan memiliki kemungkinan lebih kecil untuk "sell out/menjual dirinya", karena mereka pernah merasakan "buah terlarang" tanpa merasa terpaksa membuat pilihan kekal dalam hidupnya. Orang ini telah memiliki antibodi akan rasa malu dan keputusasaan yang biasanya mempengaruhi orang-orang yang melakukan pencarian lewat jalan "innocency/ketidakbersalahan."
p/s: poster di atas hanya sekadar hiasan
No comments:
Post a Comment